Selasa, 24 Maret 2015

Pencemaran Air

                 Pengertian  Pencemaran  air
    
Pengertian Pencemaran air adalah keadaan suatu perubahan di suatu tempat penampungan air seperti lautan, sungai, danau, dan air tanah yang terjadi akibat aktivitas manusia. Lautan, sungai, danau dan air tanah adalah suatu bagian yang sangat penting dalam suatu siklus kehidupan manusia dan hal itu merupakan salah satu bagian dari siklus yang disebut siklu hidrologi.

Selain berfungsi untuk mengalirkan air juga berfungsi untuk mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya memang sangat membantu untuk kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar lautan, sungai, danau dan air tanah adalah untuk membantu dalam irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan hal ini sebenarnya juga sangat berpotensi sebagai objek wisata.

Walaupun keadaan fenomena alam yang sering terjadi seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, tetapi hal ini tidak dianggap sebagai suatu pencemaran.

Pencemaran air merupakan suatu masalah global utama yang sangat membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkatan, yaitu dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur. saat ini banyak yang telah mengatakan bahwa polusi air adalah merupakan penyebab utama di dunia untuk kematian dan penyakit, dan saat ini tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya.

Saat ini di negara India diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak India meninggal dikarenakan penyakit diare setiap hari.

Sedangkan di negara China sekitar 90% dari kota-kota di Cina menderita polusi air hingga pada tingkatan tertentu, dan saat ini hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain adanya polusi air merupakan masalah utama di negara berkembang, di negara-negara industri atau maju pada umumnya masih berjuang dengan masalah polusi ini.

Dalam laporan nasional yang diterima yang paling baru adalah masalah pada kualitas air di negara Amerika Serikat, 45 persen dari mil sungai dinilai, 47 persen dari danau hektar dinilai, dan 32 persen dari teluk dinilai dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.

Air biasanya disebut sebagai air yg tercemar ketika air tersebut terganggu oleh kontaminan antropogenik, dan ketika air tidak bisa mendukung untuk kebutuhan kehidupan manusia sehari hari, sebagai contoh seperti air minum, atau saat ini mengalami pergeseran yang ditandai didalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan.


                               Penyebab Pencemaran Air
Penyebabnya dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, diantaranya adalah sebagai berikut
  • Meningkatnya kandungan nutrien yang dapat mengarah pada eutrofikasi
  • Berbagai sampah organik seperti air comberan atau sewage juga dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air, yang menerimanya, yang mengarah pada berkurangnya oksigen dan dapat berdampak sangat parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri atau pabrik yang sering membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
  • Banyak juga contoh seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai, seperti di sungai citarum
  • Pencemaran yang disebabkan air oleh pembuangan sampah yang dilakukan masyarakat di sungai
  • Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak akan menyebabkan Pencemaran air
Akibat atau Dampak Pencemaran Air bagi lingkungan dan kehidupan
  • Dapat menyebabkan banjir
  • Pencemaran Air juga dapat menyebabkan Erosi
  • Kekurangan sumber air
  • Dapat membuat sumber penyakit
  • Menyebabkan terjadinya Tanah Longsor
  • Dapat merusak Ekosistem sungai
  • Kerugian untuk Nelayan jika ada yang menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan
Saat ini Pencemaran air di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh aktifitas manusia seperti, meninggalkan limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri termasuk juga pertambangan. 

Dalam hal ini Limbah pemukiman mempunyai pengertian bahwa segala bahan pencemar yang dihasilkan oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa juga berupa sampah organik seperti kayu, daun dll, dan sampah nonorganik berupa plastik, logam, dan deterjen.

Untuk Limbah pertanian mempunyai pengertian yaitu segala bahan pencemar yang dihasilkan aktifitas pertanian berupa penggunaan pestisida dan pupuk. Sedangkan untuk limbah industri mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan aktifitas industri yang sering menghasilkan bahan berbahaya dan beracun atau B3                                                                                                                                                                                                                                                              
                                                         solusi                           
Peningkatan suhu rata-rata global pada permukaan bumi ini disebut Global Warming. Dalam Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Pemanasan Global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Pemanasan global yang sudah terjadi dan semakin cepat peningkatannya ini tidak dapat dicegah, namun dapat diperlambat dengan bantuan adanya teknologi hijau. Teknologi hijau adalah aplikasi sains alam sekitar untuk memelihara sumber daya alam semula yang ditujukan untuk menangani dampak negatif akitivitas manusia. Teknologi hijau adalah teknologi rendah karbon dan lebih ramah dengan alam berbanding dengan teknologi sedia ada. Pada prinsipnya, teknologi hijau hampir sama dengan teknologi ramah lingkungan. Keduanya memiliki tujuan untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup.
Dewasa ini, terik matahari yang kita rasakan di bumi semakin meningkat. Terik matahari yang semakin panas disebabkan oleh ulah manusia yang tidak peduli pada alam yang telah menyediakan berbagai kebutuhan bagi manusia. Belum lagi dengan menumpuknya sampah di setiap sudut kota juga menjadi kunci kerusakan lingkungan. Apakah benar sampah yang mengalir di sungai bahkan terkadang berhenti di pintu sungai yang terus menjadi-jadi belakangan ini merupakan sebab munculnya cuaca ekstrim? Seiring berkembangnya teknologi di dunia, Indonesia pun sedang dalam tahap memajukan negara ini dengan memanfaatkan dunia industri. Bagaimana agar industri di negara kita tidak menjadi boomerang? Pentingkah teknologi hijau saat ini? Siapa saja yang perlu berperan dalam penggunaan teknologi hijau? Apa yang diperlukan dalam mewujudkan teknologi hijau? Kapan teknologi hijau bisa diwujudkan dalam bentuk nyata dan dalam penggunaan yang intensif? Dan bagaimanakah dengan negara kita, apakah teknologi hijau sudah diterapkan di Indonesia?
Dengan perkembangan zaman yang sangat pesat ini, tidak dipungkiri bahwa dunia industri memang diperlukan dan sangat dibutuhkan bagi kelancaran kemajuan suatu bangsa, dengan tidak mengesampingkan dampaknya pada lingkungan,
Kepadatan penduduk Indonesia yang terus meningkat ini dapat memicu terjadinya pencermaran lingkungan yang semakin meningkat. Bahkan suatu surat kabar mengatakan bahwa lebih 60 persen Daeran Aliran Sungai (DAS) di Jakarta dan sekitarnya ternyata merupakan pemukiman padat. Pernyataan ini membuktikan bahwa kepadatan penduduk juga memicu terjadinya pencemaran. Misalnya saja sampah-sampah pemukiman yang dibuang di sungai dan sering menumpuk di pintu sungai. Pembuangan sampah sembarangan di sungai ini dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air ini akan menambah daftar penurunan kualitas lingkungan di Indonesia. Solusinya adalah dengan menyediakan 2 tempat sampah(anorganik dan organik) atau bisa juga menyediakan 3 tempat sampah(kertas, plastik, kaleng atau botol). Sampah yang sudah disendirikan pada tempatnya itu sebaiknya melewati proses daur ulang terlebih dahulu. Karena pada dasarnya jika pencemaran air terus meningkat, maka kualitas air bersih di Indonesia akan menurun dan akhirnya terjadi krisis air bersih. Krisis air bersih yang didukung oleh peningkatan suhu rata-rata bumi ini akan menimbulkan pergeseran musim atau cuaca yang tak menentu yang sering disebut cuaca ekstrim.
Apabila kita kurang bijak dalam menjalani dunia industri, hal itu akan menjadi awal bencana besar bagi negara kita dan dapat dikatakan sebagai boomerang. Boomerang yang saya maksud adalah jika kita terlena dengan segala peralatan, fasilitas, dan keuntungan dalam dunia industri yang bisa kita rasakan dalam waktu cepat(jangka pendek). Namun, kita tidak pernah memikirkan hasil jangka panjang terhadap yang kita lakukan di dalam dunia industry. Misalnya sebuah pabrik atau perusahaan yang menggunakan bahan yang sulit di daur ulang, seperti pewarna tekstil, atau limbah pabrik lainnya dan si pemilik pabrik atau perusahaan ini tidak mau repot-repot mengeluarkan biaya atau mencari tempat untuk mendaur ulang limbah tersebut, Dampaknya ancaman besar bagi lingkungan negara kita.Dari hasil pemantauan kualitas air sungai (PKA) di 33 provinsi yang dikeluarkan Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan (Sarpedal) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2011, sebanyak 32 dari 51 sungai besar di Indonesia saat ini tercemar berat, 16 sungai tercemar sedang-berat, dan hanya 1 sungai yang masih memenuhi standar baku mutu, yakni Sungai Lariang di Sulawesi Tengah. Fakta tersebut menunjukkan bahwa memang industri di negara kita ini justu menjadi boomerang bagi kita sendiri yang mendiami wilayah ini.
                        Dengan adanya peningkatan produktivitas pada dunia industri ini, maka kita juga harus mendukungnya dengan menjaga dan menstabilkan keseimbangan lingkungan di Indonesia.
Siang itu, seorang wartawan sebuah surat kabar mewawancari Bambang Suwerda, seorang pendiri Bank Sampah Gemah Ripah. Bank tersebut kini sudah diterapkan di 20 desa di Bantul, DI Yogyakarta. Sebagai dosen kuliah kesehatan masyarakat, dia menginginkan masyarakat di sekitar rumahnya hidup sehat. Istilah bank sampah membuat dia teringat pada aktivitas perbankan. Bambang mencoba mengadopsi konsep bank konvensional pada bank sampah yang digagasnya. Para peserta bank sampah disebut nasabah. Setiap nasabah datang dengan tiga kantong sampah yang berbeda. Kantong pertama berisi sampah plastik; kantong kedua adalah sampah kertas; dan kantong ketiga berisi sampah kaleng dan botol. Setelah ditimbang, nasabah akan mendapatkan bukti setor dari petugas yang diibaratkan sebagai teller bank. Bukti setoran itu menjadi dasar penghitungan nilai rupiah sampah yang kemudian dicatat dalam buku tabungan nasabah. Bank sampah juga menerapkan sistem bagi hasil dengan memotong 15 persen dari nilai sampah yang disetor individu nasabah. Sedangkan sampah suatu kelompok dipotong 30 persen. Nasabah bank sampah hanya bisa menarik dana setiap tiga bulan sekali. Tujuannya agar dana yang terkumpul bisa lebih banyak sehingga uang tersebut bisa dimanfaatkan sebagai modal kerja atau keperluan yang sifatnya produktif.
Seperti yang telah saya tulis, perkembangan zaman ini memang perlu diimbangi dengan teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan. Kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat ketidakpedulian kita terhadap lingkungan ini juga yang akan merugikan kehidupan kita di masa yang akan datang. Betapa penting dan dibutuhkannya teknologi hijau pada perkembangan zaman ini, karena di masa depan teknologi hijau akan dianggap sebagai tujuan dari kehidupan manusia karena manusia tidak bisa terus menerus menggunakan teknologi yang menyebabkan dampak negatif  terhadap lingkungan dan setiap bentuk kehidupan yang akan bergantung kepada lingkungan. 

Peran kita sebagai manusia inilah yang sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjauhkannya dari kerusakan dan kehancuran. Dengan cara yang mudah saja, seperti uraian diatas, kita bisa menggunakan proses daur ulang sampah. Meminimalisir penggunaan sampah-sampah yang sulit mengurai, misalnya plastik atau kertas. Kita juga bisa menyediakan 3 tempat sampah yang mempunyai fungsi berbeda. Bagi para pengusaha industri, perlu adanya pengawasan dari negara dalam mengolah limbah pabrik dan penggunaan peralatan yang menimbulkan polusi supaya tidak memperparah lingkungan ini. Dan menurut saya tidak ada hal yang terlalu penting bagi orang awam untuk mewujudkan teknologi hijau ini, hanya saja untuk mencapainya diperlukan kesadaran yang tinggi serta kontribusi dari kita untuk hasil lebih maksimal . Kita harus menyadari betul bahwa lingkungan telah memberikan andil yang sangat besar dalam keberlangsungan kehidupan manusia dan sebagai balasannya, kita juga harus berlaku adil dan bijaksana dalam penggunaan dan pemanfaatannya.

Kita sering mendengar ungkapan “Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Pada dasarnya, tidak berbeda dengan ungkapan yang sering kita dengar itu. Semakin intensif penggunaan teknologi hijau pada lingkungan kita, maka semakin lambat pula peningkatan pemanasan global. Dan sebaliknya, semakin malas kita untuk membenahi lingkungan ini, maka semakin cepat peningkatan pemanasan global yang ada di bumi kita ini.
Persaingan antarnegara dalam bidang teknologi hijau atau Greentech semakin ketat. Para ahli memiliki penemuannya masing-masing. Seorang Peneliti Taiwan memperkenalkan kertas elektronik jenis baru yang ramah lingkungan. Ada juga teknologi lampu dan alat transportasi ramah lingkungan di pameran Tokyo.  Teknologi air terbaru di pameran Watec, Israel. Sedangkan di Indonesia sendiri,  Bakrie Telecom (Btel) menerapkan konsep  teknologi hijau (Green ICT) melalui program Hijau Untuk Negeri. Hasilnya, anak usaha Grup Bakrie tersebut berhasil menjadi perusahaan ramah lingkungan, sekaligus mampu menghemat anggaran hingga lebih dari Rp20 miliar. Ada lagi, sebuah brand motor di Indonesia baru saja melaunching produk terbarunya yaitu motor berinjeksi irit yang sangat ramah lingkungan. Lalu, mesin Pengering sistem pengembunan di pegunungan tinggi di Indonesia, dan sebagainya. Akan lebih baik jika pemerintah mengontrol penggunaan teknologi hijau di Indonesia ini, terlebih dalam dunia industry agar tidak menambah runtutan kepedihan yang dialami Ibu Pertiwi ini.

Dari pembahasan itu, dapat disimpulkan bahwa teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan memang sangat diperlukan dalam kelangsungan hidup kita. Lingkungan kita ini bukan diciptakan hanya untuk satu generasi saja, jadi gunakanlah lingkungan kita ini dengan bijaksana. Diperlukan kesadaran yang tinggi dari setiap manusia untuk dapat meningkatkan penggunaan teknologi hijau ini. Semua wajib terlibat dalam menjaga lingkungan, tak menghitung berapa umurnya, tak peduli seberapa tingkat kesuksesannya, tak memandang kastanya, dan tak menengok jabatannya Sebagai generasi muda sebaiknya kita tidak hanya sebagai generasi penerus bangsa, tapi kita diwajibkan untuk dapat menjadi generasi pelurus bangsa. Pelurus yang saya maksud adalah kita sebagai generasi muda harus bisa memperbaiki kerusakan-kerusakan lingkungan yang sekarang ini mulai bermunculan. Jangan takut untuk berbuat baik dan jangan takut untuk menegur perbutan yang akan merusak lingkungan! Marilah menjadi dewasa dan bijaksana! Save Our Earth J ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar